Minggu, 23 Juli 2017

Kesenian Menoreng Membentuk Karakter Bangsa

Kebumen.Com
Kesenian tradisional Menoreng salah satu bagian nilai budaya kearifan lokal, kesenian ini bisa menjadi arena pendidikan serta penanaman budi pekerti luhur. selain itu etika sopan santun berakhlakul karimah. Disatu sisi, mencegah nilai radikalisme para anak didik dibangku sekolah diiera teknologi dan derasnya serangan kebudayaan luar. 

Warisno,SPd,MPd Kepala Sekolah SD Pencil Karangsambung pada sambutan  Pelepasan siswa/i kelas 6 SD Pencil,Karangsambung,Kebumen, mengatakan,"ada prestasi dari siswa Sekolah kami pada tahun ini mendapat Juara 3, OSN juara 1 tingkat kecamatan Karangsambung, selain itu juara 1 membatik. pada tahun 2017 ini jumlah anak  seluruh 121 siswa, yang tidak 7 siswa.Hal ini disampaikan pada pelepasan siswa kelas 6 SD Pencil. Acara ini diisi kesenian Menoreng sebagai pelajaran muatan lokal di sekolah kami, kesenian Menoreng dengan lakon Ontran-ontran bumi kuparman, menyadur pada kitab babad menak.acara ini inisiatif  dari komite sekolah dan tokoh masyarakat desa Pencil dan Seling.

Warisno, menambahkan embrio group kesenian menoreng bernamaYoga Langen Budoyo SD Pencil 4 september , Siswa dilatih kesenian menoreng seminggu 2 kali,Harapannya ada nilai sopan santun kurang,Warisno bercerita, waktu kecil beliau tahu ada kesenian menoreng di Tamanwinangun tahun 1971. Setelah menjadi kepala sekolah ternyata ada kesenian menoreng, kemudian kami meminta Hadi Wijoyo sebagai pelatih kesenian menore
ng untuk melatih anak-anak," Kata Warisno.

Sementara itu, Joko Suwarno SPd, kepala UPT Dikoporabud Karangsambung, mengatakan,"Kesenian sebagai kearifan lokal masyarakat pencil.memberi nilai filosofis,keberagaman dan persatuan.nilai serta mencegah radikalisme tindakan kekerasan,selain itu bisa bentengi anak-anak SD membentuk karakter nilai-nilai budaya bangsa Indonesia."(kbm.com)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar