Minggu, 16 Juli 2017

Korupsi Musuh Kita Bersama

Oleh: Eko Wahyudi
Kebumen.com
Korupsi pada era pascareformasu 1998 mulai menggema,kata korupsi sebagai salahsatu kata musuh kita bersama.korupsi akan merusak tatanan pemerintah,merusak moral pelaku dan penghianatan kepada masyarakat.

Kebumen misalnya,di tahun 2016 ini tertaring korupsi dengan 5 tersangka, 4 sudah ditetapkan,dan masih ada 1 tersangka di proses pada tahin 2017 ini,dibduga masih banyak keterlibatan da proyek korupsi di kebumenyang diintai KPK .operasi tangkap tangan OTT KPK dikpora 5 milyar ini sebagai langkah menyelamakan uang negara di kebumen.

Pasca itu masyarakat kebumen,sudah melek kata korupsi, korupsi jadi musuh bersama dikarenakan masyarakat sudah marah dan malu jika anggaran negara dari pajak rakyat di makan oleh pelaku pejabat dpr,eksektif, dan para pengusaha itu.masyarakat kebumen kini terua memantau dan mengawasi tindakan korupsi, saatnya masyarakat kebumen sudah bisa ditipu dan jadi korban.

Nah kebumen yang kota aman dan "tidak berisik" ,kini kebumen sadar banyak masyarakat memantau dengan gerakan korupsi Dana Desa,ADD serta proyek proyek APBD  kebumen.gerakan anti Korupsi kebumen secara kultur terus berjalan.

Menjadi takut dan tidak korupsi lagi,menjadi salahsatu harapan masyarakat kebumen.kebumen yang miskin no 2 se jateng dini apakah akan terus di korupsi.Benarkah indikator daerah miskin seperti kebumen banyak proyek proyek di korupsi sejak dulu.

Dalam buku berjudul " Pendangkalan politik",Ari Sujito dosen UGM Jogjakarta,dalam tulisannya meraih kekuasaan politik berbentuk jabatan,baai sebagaian orang kepuasan tersendiri.kekuasaan itu yang menempatkan dirinya pada status kelas tertentu.mereka para penguasa memperoleh kewenangan,fasilitas,kekayaan,ketenaran dan cenderung mempertebal keyakinan untuk melanjutkan,memelihara dan mengaweykan kekuasaan.

Kekusaan candu bagi penguasa untuk meraih peluang untuk korupsi, mereka masuk dalam lingkungan lingkaran pusaran korupsi. Pertanyaanya,apakah para penguasa dan pemegang kekuasaan di Kebumen dengan adanya kasus OTT KPK takut untuk tidak korupsi,dan masyarakat menjadi bagian kontrol pengawasan pemba gunan agar tidak di korupsi.

Eko Wahyudi
Redaksi kebumen.com
17/72017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar