Kebumen.com
Kebijakan pendidikan FDS (Full Day School) mendapatkan protes keras dari kalangan ulama NU beberapa hari kemarin, penyelenggara sekolah berbasis pondok pesantren serta masyarakat luas di kebumen.Aksi penolakan ini juga datang dari pelaku pendidikan di kebumen.kebijakan ini merupakan diskrimantif bagi dunia pendidikan.
Khotimah SPd,I, guru MTs Darusa'adah petanahan,kebumen kepada kebumen.com mengatakan, FDS merupakan bentuk kebijakan yg disrkiminatif, kebijakan tersebut hanya berdasarkan analysis lapangan masyarakat super sibuk sebagian kecil masyarakat Indonesia,
"Khotimah menambahkan,dengan kebijakan diskriminatif.maksudnya FDS akan menjauhkan anak dari ibu dan bapaknya dari lingkungannya pendidikan keluarga.Bagi siswa atau siswi yang laju dari rumah ke tempat sekolah rentan terhadap kejahatan,karena sampai rumah sudah malam,"kata alumni IAINU Kebumen
Lanjut Khotimah,Full Day School,berimbas menghilangkan substansi pendidikan bangsa,serta menghilangkan budaya pendidikan di masyarakat,misalnya kebiasaan mengaji pada sore di madin dan pondok pesantren dan malam hari akan hilang. Penanaman akhlak dan moral menjadi kering,pungkas Khotimah mahasiswa S2 UIN (kbm.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar