Rabu, 05 April 2017

Perbankan Belum Pro Ukm

Kebumen.com.
Oleh;  Eko Wahyudi
Ketua ukm Sugihbareng.group kebumen)

Dunia perbankan atau kita kenal dengan dunia penyedia modal di indonesia keberadaannya belum pro UKM.

Kondisi nyata perbankan diatas menjadi pengetahuan kita bersama,khususnya yang dialami para ukm.sementara perbankan masih berpihak kepada perusahaan besar.

Kenapa dunia perbankan seperti itu?.pembiayaan uang modal yang di keluarkan oleh BI ini dan bank pemodal asing yang masih menhgantungkan IMF ini menjadikan arah kebijakan yang pilah pilih.Jika terjadi pilah pilih akan menyebabkan kebijakan yang berlawanan dengan tujuan bangsa indonesia yaitu menju masyarakat adil dan makmur.

Jika diterjemahkan di era pasar bebas dunia ini, masyarakat yang mandiri dan berdaya saing.jika kondisi seperti ini ukm masih di kebiri akan menjadikan kehancuran ekonomi rakyat indonesia.

Hal ini menyebabkan perputaran keuangan untuk roda ekonomi kerkayatan menjadi macet.Selain itu dampak pada kemacetan ekonomi akan menimbulkan gejolak persoalan penyakit sosial diantaranya kemiskinan.

Solusinya pemerintah hadir membelan ukm yang perlu di berdayakan,diberi jalan dan perlunya  dibimbing.bukan hanya memberi prgram yang setengah hati. Setengah hati ini,misalnya program yang yidak sesuao dw gan kebutuhan kondiai ukm
selain itu pemerintah harua terjuan hulu ke hilir persoalan ukm harus di tangani.

Kondisi ini dialami oleh kabupaten Kebumen misalnya, yang miskin nomor 2 di Provinsi Jawa Tengah.salahsatunya disebabkan dunia perbankan masalah pro kapitalis.jika kapitalis yang sudah mapan menjadi prioritas sementara 34.000 ukm di Kebumen masih berjalan tertatih.Hal ini pemerintah perlu kebijakan yang bisa menguntungkan UKM.

Solusi bagi UKM,
1. Membangun kekuatan sendiri untuk bersatu merebut kedaulatan ukm.
2. Perlunya visi yang kuat membentengi para ukm dalam permodalan.
3. Jika kondisi perbankan masih pro kapitalis,ukm perlu membuat bank ukm sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar