Sabtu, 15 April 2017

20 Komunitas Kebumen Tolak Radikalisme


Nilai kebangsaan bangsa Indonesia yang tertuang dalam kebhinekaan tunggal ika perlu di jaga dalam meneguhkan komitmen membangun persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang berdasarkan nilia Pancasila kini mendapatkan gangguan pluralisme dari kelompok radikal.

Bentuk-bentuk radikalisasi disinyalir semakin menguat di Kebumen. Hal ini tampak dari adanya berbagai sikap yang muncul dalam hidup bermasyarakat maupun lewat pernyataan-pernyataan di media (cetak, sosial) dan lain-lain. Pembiaran terhadap fenomena ini merupakan ancaman seriut bagi kehidupan masyarakat Kebumen yang majemuk.

Melalui releasnya sebanyak  20 komunitas kepada Kebumen.Com menyatakan sikap," Sehubungan dengan itu kami menyampaikan pernyataan sikap sebagai berikut ,Mendukung sikap tegas kepolisian yang akan menindak tegas berbagai kelompok anti Pancasila dan anti Kebinnekaan sebagaimana juga terlontar dalam sambutan AKBP Alpen saat pisah sambut Kapolres Kebumen.

Selanjutnya 20 kelompok komunitas " Menolak masuknya kelompok-kelompok yang selama ini sudah terbukti merongrong semangat kebhinekaan dalam hidup berbangsa, seperti FPI (Front Pembela Islam) dan HTI (Hisbut Tahrir Indonesia) ke Kabupaten Kebumen.Mendorong pihak kepolisian untuk lebih aktif menjalin komunikasi dengan berbagai unsur masyarakat, untuk semakin meningkatkan pemahaman dan ketanggapan terhadap berbagai fenomena yang tampaknya kecil namun sesungguhnya merupakan puncak gunung es yang lebih besar.

Selain itu,  Mendorong Bupati Kebumen beserta jajaran pemerintah daerah (eksekutif, legislatif, yudikatif) untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang menjunjung kebhinekaan, yang memberi ruang bagi pemikiran-pemikiran kebangsaan, dan bersikap tegas serta proaktif terhadap individu dan kelompok yang anti kebhinekaan.
Menghimbau para pemuka agama untuk mendorong terbentuknya forum-forum komunikasi antar-kelompok yang tulus dan terbuka, serta melibatkan semua unsur (usia, gender, strata sosial) dan Mendorong munculnya gerakan-gerakan pemberdayaan masyarakat lintas kelompok dan agama.

Pernyataan sikap 20  komunitas , diantaranya 1. Agus Mursalin  (Forum Diskusi Ayo ,2, Untung Karnanto (Aktifis Sosial) 3. Teguh Hindarto (Pengamat Sosial), 4. Sigit Tri , 5. Borni Kurniawan (PRNU Logede Pejagoan) 6. Unwanullah Masum, 7. Humam Rimba (Gusdurian Kebumen) 8. Eko Wahyudi (Sugih Bareng.Group), 9. Dadang (Ketua Badan Kerjasama Antar Gereja Kebumen),10. Bambang Supriyanto (Forum Pancasila LP3K),11. Bambang Tri Saktiono (LP3K),12. Soni (Lembaga Kawula Pitados)13. Eko (Budayawan Kebumen),14. Hagiono (LPPNRI), 15. H. Rofik (Bamusi), 16. Teguh (BMI), 17. Dwi (TMP),18. Agus Suroso (PMII),19. Sabur Herdian (Forum Diskusi Ayo Urip), 20. Ahmad Murtajib (Founder Forum Ayo Urip) (kbm.com.01)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar