![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkZ3yBezZKeRXhxksodycQceOEOBTx8CeOs7WGEnT0tdx0sLZoYa1v5NQ0b2uDeHZC7IRDedMj9wtR47Z4BLXXwt3xhOqDuSdAnuxeJiv-CgbZ8vEcG2pV9VQDe2SNbEPK-hO2ATmKMRI3/s1600/merah+putih.jpg)
Nilai
kebangsaan bangsa Indonesia yang tertuang dalam kebhinekaan tunggal ika perlu
di jaga dalam meneguhkan komitmen membangun persatuan dan kesatuan bangsa
Indonesia yang berdasarkan nilia Pancasila kini mendapatkan gangguan pluralisme
dari kelompok radikal.
Bentuk-bentuk radikalisasi disinyalir
semakin menguat di Kebumen. Hal ini tampak dari adanya berbagai sikap yang
muncul dalam hidup bermasyarakat maupun lewat pernyataan-pernyataan di media
(cetak, sosial) dan lain-lain. Pembiaran terhadap fenomena ini merupakan
ancaman seriut bagi kehidupan masyarakat Kebumen yang majemuk.
Melalui releasnya sebanyak 20 komunitas kepada Kebumen.Com menyatakan
sikap," Sehubungan dengan itu kami menyampaikan pernyataan sikap sebagai
berikut ,Mendukung sikap tegas kepolisian yang akan menindak tegas berbagai
kelompok anti Pancasila dan anti Kebinnekaan sebagaimana juga terlontar dalam
sambutan AKBP Alpen saat pisah sambut Kapolres Kebumen.
Selanjutnya 20 kelompok komunitas "
Menolak masuknya kelompok-kelompok yang selama ini sudah terbukti merongrong
semangat kebhinekaan dalam hidup berbangsa, seperti FPI (Front Pembela Islam)
dan HTI (Hisbut Tahrir Indonesia) ke Kabupaten Kebumen.Mendorong pihak
kepolisian untuk lebih aktif menjalin komunikasi dengan berbagai unsur
masyarakat, untuk semakin meningkatkan pemahaman dan ketanggapan terhadap
berbagai fenomena yang tampaknya kecil namun sesungguhnya merupakan puncak
gunung es yang lebih besar.
Selain itu,
Mendorong Bupati Kebumen beserta jajaran pemerintah daerah (eksekutif,
legislatif, yudikatif) untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang
menjunjung kebhinekaan, yang memberi ruang bagi pemikiran-pemikiran kebangsaan,
dan bersikap tegas serta proaktif terhadap individu dan kelompok yang anti
kebhinekaan.
Menghimbau
para pemuka agama untuk mendorong terbentuknya forum-forum komunikasi
antar-kelompok yang tulus dan terbuka, serta melibatkan semua unsur (usia,
gender, strata sosial) dan Mendorong munculnya gerakan-gerakan
pemberdayaan masyarakat lintas kelompok dan agama.
Pernyataan sikap 20 komunitas ,
diantaranya 1. Agus Mursalin (Forum Diskusi Ayo ,2, Untung Karnanto
(Aktifis Sosial) 3. Teguh Hindarto (Pengamat Sosial), 4. Sigit Tri
, 5. Borni Kurniawan (PRNU Logede Pejagoan) 6. Unwanullah Masum, 7.
Humam Rimba (Gusdurian Kebumen) 8. Eko Wahyudi (Sugih Bareng.Group), 9.
Dadang (Ketua Badan Kerjasama Antar Gereja Kebumen),10. Bambang Supriyanto
(Forum Pancasila LP3K),11. Bambang Tri Saktiono (LP3K),12. Soni (Lembaga Kawula
Pitados)13. Eko (Budayawan Kebumen),14. Hagiono (LPPNRI), 15. H. Rofik
(Bamusi), 16. Teguh (BMI), 17. Dwi (TMP),18. Agus Suroso (PMII),19.
Sabur Herdian (Forum Diskusi Ayo Urip), 20. Ahmad Murtajib (Founder Forum
Ayo Urip) (kbm.com.01)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar