Kebumen.com,1/mei
Revolusi mental yang jadi jargon Joko Widodo Presiden Republik Indonesia,revolusi metal upaya maewah bangsa Indonesia menuju kemerdekaan setelah orde lama,orde baru, dan reformasi.
Reformasi 1998 belum sepenuhnya tercapai ini, untuk mencapai jargon revolusi mental akan menjadikan bangsa ini ke arah jati diri menuju cita-cita bangsa ini.
Hal ini terungkap dalam, diskusi Pancasila dengan tema"Revitalisasi pancasila dijaman menjamurnya radikalisme",kemarin minggu 30 april di kantor redaksi Kebumen.com kedawung,pejagoan,kebumen.
Salah satu pengagas diskusi,Eko Wahyudi, mengatakan,"Melihat teman-teman Kebumen sudah mateng paham Pancasila,tinggal aplikasi pancasila. Acara ini dihadiri 25 dari unsur PMII, P2A, KNPI, LP3K, Forum Pancasila, ukm sugihbareng, Nu kuklltural,Kelompok tani, Pemuda Desa Kedawung,ukm Sugihareng,pers kampus, hadir pula Bapak Aji Kesbanglinmas Kebumen.
Lanjut,Eko Wahyudi diskusi kebangsaan dengan menghadirkan budayawan Budi Djarot adik Slamet Raharjo acara sentilan-sentilun Metro tv, menjelaskan,"revolusi mental sebuah gagasan mengembalikan kemerdekaan makna kemerdekaan yang digagas Bung Karno ini.
Lanjut Djarot, "Hasil kemerdekaan RI bangsa ini dengan perjuangan darah dan nyawa para pejuang.negara pancasil ini,namun ada di kampus bandung dan Jakarta ada sumpah mahasiswa,dengan sumpah negara khilafah."
"Indonesia yang plural, sedang terancam isu agama masuk dalam politik maka, ini sebuah kemunduran. Kalau Papua, Maluku,Bali di pimpin harus islam? ini yang merusak pondasi pancasila."
Revolusi mental harus kita dukung bagian dari semangat untuk meneguhkan negara pancasila,NKRI ini menuju kemerdekaan rakyat sejati,mari kita aplikasikan nilai-nilai Pancasila di kehidupan kita sehari- hari," jelas Budi Djarot.(kbm.com/01)