Kamis, 02 Maret 2017

Sugihbareng.Group Kebumen Minta Turunkan Harga Cabai

Kebumen.Com. 9/maret/2017
 Selama 3 bulan ini harga cabai terus melambung per tanggal 26 feb harga komoditi pertanian khususnya cabai rawit mencapai 150.000 per kg.
Kenaikan harga cabai ini membuat pedagang produksi snack dan kuliner mengalami kerugian besar dan pembeli merasa dirugikan karena kenaikan harga daya beli turun dan mengkibatkan lemahnya daya beli.Ada juga produk makanan gorengam dengan cabai rawit berhenti berjualan. Karena cabai naik dan minyak sawit goreng dari 11.500 naik 13.500 per kg.

 Eko Wahyudi ketua Sugihbareng.Group Kebumen,jawa tengah  yang bergerak dalam paguyban usaha makanan dan catering ini banyak yang merugi dan tidak berjualan gorengan dan bahan baku, " Anggota kami sangat di rugikan, selain ibu ibu rumah tangga juga bingung membelanjakan cabai. "kami meminta kepada Dinas Pasar Kebumen untuk bisa mengatur distribusi petani kepada penjual tanpa adanya tengkulak dengan.Gerakan memotong rantai distribusi tengkulak dengan cara pemerintah terjun ke petani bersama pedagang cabai yang lansung ke pembeli. Hasil investigasi sugihbareng.group dilapangan, harga pasar ketika harga cabai rawit 120.000 per kg, ternyata kami dapat kabar harga dipetani hanya 60.000 kg dikawasan petani urutsewu Kebumen.

"Kenapa harga 100 % sampai konsumen, ini bukan hukum pasar melainkan permainan para tengkulak. Eko menambahkan," kami siap bekerjasama pemerintah kebumen bekerjasama untuk memotong mata rantai tengkulak langsung ke pedagang cabai agar harga ke konsumen tidak terlalu tinggi. "Langkah ini merupakan bagian dari penyelamatan ekonomi kerakyatan berimbas pada kesejahteraan keluarga dan perlunya solusi penyelamatan ekonomi rakyat dengan langkah konkret semua lini masyarakat, sebagai bentuk kepedulian bersama," kata Eko wahyudi ".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar