Rabu, 19 Oktober 2016

Gus Durian Kebumen " selamatkan dunia pendidikan dari Korupsi"

Nusantara.com
Kebumen.kamis, 19 oktober

Komunitas Gus Durian Kebumen terkait kasus OTT KPK menangkap pelaku suap disdikpora senilai 4,8 M APBD Kebumen mengingatkan perlunya penyelamatan annggaran pendidikan dari para koruptor di Kebumen.

Gus Durian sebagai komunitas yang bergerak sosial kemasyatan dengan menjunjung nilai nila kemanusiaan, toleransi, ketauhidan keadilan, kesetaraan, kearifan lokal, sebagai 9 pemikiran Gus dur ..

Nabham Humam  ketua Gus Durian Kebumen mengatakan,terkait kasus OTT KPK ini yang tidak mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan para pejabat dan anggota DPR Kebumen sudah merusak dunia pendidikan kepada masyarakat, khususnya para siswa siswa untuk media pembelajaran ini.

Lanjut Nabham Humam, kami Gus Durian  Kebumen bersama komunitasnya akan terus bergerak melakukan pendidikan anti korupsi di dunia pendidikan dan masyarakat dan meminta agar KPK terus melakukan penegakan hukum sesuai dengan undang undang yang berlaku di negeri Indonesia tercinta ini".katanya. (EN)

PMII Kebumen Dukung KPK berantas Korupsi

Nusantara.com
Kebumen.20 oktober 2016
Perjalanan lembaga antirusiah KPK di Kebumen terkait pemberantasan korupsi dengan OTT (Operasi Tangkap Tangan) KPK kemarin mendapat dukungan moral dari PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) Cabang  Kebumen.

Aksi mahasiswa ini merupakan bagian kepedulian pemberantasan korupai di Kebumen yang dilakukan 2 tersangka kasus suap 4,8 M dinasdikpora Kebumen dengan tersangka Yudhi Tri Hartanto ketua komisi A DPRD FPDI.P Kebumen dan Sigit Widodo Kabag  pemasaran Diparta Kebumen oleh KPK.

Catatan Nusantara.com, kamis 20/10 ketika berita ini diturunkan,  KPK sudah memanggil saksi Adi Pandoyo sekda Kebumen dan Dian Lestari anggota DPRD PDI.P Kebumen.KPK melalui surat pemanggilan 5 saksi lainnya oleh KPK.

Sementara itu aksi kedua PMII Kebumen, PMII minta kepada Jokowi JK dalam 2 th kinerjanua agar korupsi di dunia pendidikan di hapus.Aksi PMII  berlangsung lagi kamis 20 oktober di tugulawet dan ke DPRD Kebumen.

Selasa, 18 Oktober 2016

Pondok Pesantren Benteng Kebudayaan

Nusantara.com
Kebumen.17/9/2016

Pondok pesantren di Indonesia merupakan hasil kerja keras perjuangan ulama pada jaman dahulu. Keberadaan pondok pesantren yang dipimpin dan di asuh para ulama membawa nilai keilmuwan yang bisa menjaga benteng peradaban kebudayaan.

Pondok pesantren bukan sekedar menjadi tempat menempa keilmuwan agama, pondok pesantren juga mendidik kepribadian karakter para santri untuk lebih mandiri, kuat serta mempunyai nilai kohesi sosial kepada masyarakat.

Keberadaan pondok pesantren  tentunya terus dijaga dirawat serta diamalkan sampai dengan menjadikan sebuah perubahan masyarakat  yang lebih baik.selain itu bisa menjaga nilai tradisi kebudayaan.

200 lebih jumlah pondok pesantren di Kebumen, Jawa Tegah.Kebumen  sebagai "kota santri" ini menjadi sebuah kenyataan aset budaya bangsa ini. Peran penting pondok pesantren tidak lebih untuk bisa menjadi tempat penjaga kebudayaan asli bangsa Indonesia.

Menjelang hari santri nasional 24/oktober hendaknya nilai nilai tradisi  kebudayaan di pondok pesantren si jaga dan di lestarikan.Hal ini menjadi tugas dan pekerjaan kita semua untuk berbuat dan peduli, serta mengapilkasikan kepada generasi penerus menjaga benteng peradaban kebudayaan.

Hal ini, menjadi kajian diskusi anak anak muda NU, PMII Kebumen dan Gus Durian Kebumen di PP Miftahul Ulum, Lirap,  Banjarwinangun, Petanahan Kebumen  kemarin minggu 16/19 disela-sela  peringatan hari tahun baru Islam dan mujahadah muslimat NU ranting Banjar winangun, Petanahan serta pertemuan alumni  se Kebumen PP An-Nawawi,Berjan, Purworejo. (EN)